sila klik

BOIKOT!!!

BOIKOT!!!

Jangan Kita Lupa

Selasa, 19 April 2011

Memalukan,Lebih Seratus Tentera Lelaki USA Mengaku Diliwat


Sejumlah besar anggota militer AS dari kalangan laki-laki mengatakan mereka menjadi korban kekerasan seksual oleh rakan-rakan dan atasan mereka, ujar sebuah laporan.


Sekitar 110 tentara AS mengatakan mereka mengalami gangguan seksual saat melayani militer pada tahun 2010, hampir tiga kali ganda jumlahnya dari tahun 2007, ujar laporan yang dirilis majalah Newsweek yang berbasis di AS.

Menurut Pentagon, jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi karena banyak dari prajurit yang tidak ingin mengungkapkannya karena mereka malu atau kerana takut akan adanya balas dendam.

Pemerhati mengatakan bahawa mereka yang melakukan gangguan seksual kebanyakan adalah heteroseksual dan bahawa pemerkosaan dilakukan sebagai pembulian terhadap anggota yang baru masuk, lemah atau diduga homoseksual.

Tahun lalu, lebih dari 50.000 tentara AS positif sebagai korban dari suatu "trauma seks militer" dan kes seperti ini lapan tahun lalu berjumlah 30.000.  Awal tahun ini Pentagon diprotes oleh sekelompok veteran perempuan atas pelecehan seksual atau perkosaan oleh sesama anggota militer saat mereka masih aktif.

Hampir satu dari lima anggota militer dari kalangan perempuan dilaporkan telah mengalami gangguan seksual, sementara di kalangan laki-laki jumlahnya satu dari lima belas orang. 

Departemen Pertahanan AS tidak menganggap gangguan seks antara prajurit dengan prajurit sebagai kejahatan sampai tahun 1992 dan hanya mengakui mangsa perempuan saja.

Tiada ulasan:

klik!!