sila klik

BOIKOT!!!

BOIKOT!!!

Jangan Kita Lupa

Sabtu, 31 Disember 2011

Koleksi Gambar Panas Sepanjang 2011

2011 hampir melabuhkan tirai.Pelbagai kejadian berlaku sepanjang tahun ini.Mari lihat,koleksi gambar-gambar panas yang aku dapatkan.Gambar-gambar yang membuatkan hati umat Islam semakin panas dengan Yahudi laknatullah.Semoga gambar-gambar ini menggairahkan kebangkitan kita untuk menentang musuh-musuh Allah..

Sabtu, 24 Disember 2011

Warga Muslim Mendesak Kerajaan Tegakkan Hukum Islam

Ribuan rakyat muslim Maldiv turun ke jalan-jalan mengadakan demonstrasi di ibukota Maldiv untuk mendesak pemerintah menegakkan hukum-hukum islam (syari’at) di negara tersebut dan menghentikan aktiviti anti-islam.

 Demontrasi diadakan pada hari Jum’at (23/12/2011), diselenggarakan oleh pihak “oposisi” Adhaalat (Justice) dengan beberapa organisasi Islam lainnya

 Para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Hukum Syari’at adalah perdamaian”, menuduh rejim Mohammed Nasheed mengabaikan hukum-hukum islam dan mengorbankan prinsip-prisip agama.

 Para demonstran menyeru  pemerintah untuk menghentikan penjualan alkohol di negara kepulauan itu dan membatalkan rancangan untuk mengizinkan penerbangan langsung ke Israel.

Maladewa (Maldiv) adalah negara kepulauan muslim di samudera Hiindia dan memiliki populasi 300.000 penduduk.

Rabu, 21 Disember 2011

Pejabat Front Pembela Islam Di Indonesia Dibakar!!!Siapa Sekarang Yang Teroris

Telah tersebar pesan singkat yang mengabarkan kantor FPI di Yogyakarta dibom orang tidak dikenal yang mengakibatkan slah satu laskar kritis. Menurut sumber,  Markas FPI yang berada di Yogya dibom orang tak dikenal. Atas peristiwa ini, salah satu aktivis FPI dikabarkan mengalami luka serius dalam kondisi kritis. Belum diketahui motif pengeboman tersebut. Informasi ini disampaikan oleh pihak FPI Pusat, di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta, Kamis, (15/12).


Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab mengatakan, FPI sejak Rabu kemarin ikut serta mengamankan rakyat korban kasus penyembelihan warga Mesuji Lampung. “Sejak kemarin, Rabu 14 Desember 2011, Front Pembela Islam (FPI) Pusat, mengamankan rakyat korban kebiadaban kasus penyembelihan warga Mesuji Lampung oleh Pamswakarsa bentukan pengusaha yang dibina oknum di Mesuji – Lampung,” kata Habib melalui pesan singkatnya yang disebar dan diterima arrahmah.com, Kamis, (15/12).

“Pagi dini hari, Markas FPI Yogya dibom orang tak dikenal. Satu laskar kritis, mohon doakan,” lanjut Habib.
Sebelumnya, Rabu, (14/12/11), sejumlah laskar Front Pembela Islam bersama beberapa aktivis, LSM dan puluhan warga Mesuji, Lampung, yang didampingi Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi, mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat atas pembantaian keji yang menimpa warga Mesuji dan menelan korban 30 orang warga.

Kami mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut kepada jubir FPI, Munarman SH, melalui pesan BBM. Beliau membenarkan kejadian tersebut. Dan beliau juga mengabarkan bahwa salah satu laskarnya cedera. Motif dibalik pengeboman ini juga masih tidak jelas, kata beliau. Insya Allah kami akan memberikan berita lebih lanjut secara aktual. (bilal/arrahmah.com)

p/s:aku baru sahaja balik dari Indonesia.Isu pengganas Islam selalu dimainkan di media di sana,yang ternyata media sana sangat terikut dengan agenda Yahudi

Jumaat, 9 Disember 2011

Syiah Melampau Di Yaman!

Setelah mendapat gempuran roket dan penembak jitu dari kaum Syiah Houti di Yaman, Imam Ma’had Darul Hadits, Yaman akhirnya mengeluarkan seruan jihad untuk mempertahankan pondok yang didirikan almarhum Syekh Muqbil Bin Hadi tersebut. Dua orang pelajar asal Indonesia dikabanaut dalam insiden tersebut dan dua lagi mengalami luka-luka. Perang sunni syiah mulai berkobar di Yaman?


Konflik Sunni – Syiah di tengah Revolusi Yaman
Di tengah revolusi rakyat yang mendera Yaman, di daerah Dammaj, terjadi konflik sunni – syiah, yang dipicu serangan roket dan penembak jitu dari para pemberontak Syiah Houti ke Ma’had Darul Hadits dan lingkungan Sunni di daerah tersebut, pada Sabtu dan Ahad lalu. Insiden tersebut menewaskan lebih dari 30 orang, termasuk dua pelajar dari Indonesia, yakni asal Medan dan Aceh.

Dua pelajar yang maut tersebut adalah Abu Soleh asal Batubara, Medan dan Abu Haidar asal Kuala Simpang Aceh, dan saat ini sudah dimakamkan di Yaman.
“Atas izin keluarga dimakamkan di sana. Seeloknya memang dikembalikan ke Indonesia, tapi mengingatkan situasi keamanan di sana sangat sulit dengan seizin keluarga dimakamkan di sana, dan informasi yang diterima sudah dimakamkan,” jelas Michael Tene, jurucakap Kementerian Luar Negeri, Khamis (1/12/2011)

 Ma’had Darul Hadits Dammaj Yaman didirikan pada tahun 1980 oleh almarhum Syekh Muqbil Bin Hadi Al Wadie, yang namanya cukup dikenal di Indonesia. Ma’had Darul Hadits saat ini menampung lebih dari 10.000 mahasiswa, 10 persen dari mereka berasal dari Arab, Uni Eropa, dan negara lainnya.

 Dalam insiden semalam, markaz Ma’had Darul Hadits ini dikepung kaum Syiah Hauthi  sejak awal Dzulhijjah 1432H. Serangan kaum sesat Syi’ah ini telah menewaskan 30 mahasiswa Sunni di antaranya dua orang dari Indonesia berasal dari Medan dan Aceh. Kompleks Ahlus Sunnah Salafi ini disekat hingga kini kehabisan air, makanan, ubat-ubatan dan bahan lainnya.


Imam Ma’had Darul Hadits akhirnya serukan Jihad
Mendapat gempuran roket dan tembakan yang bertubi-tubi dari para pemberontak syiah, Imam Darul Hadits di Dammaj, Yaman, Syekh Yahya Al Hajouri, akhirnya mengeluarkan seruan jihad atau deklarasi perang terhadap kelompok sesat syiah tersebut. Hal ini sebagaimana yang disampaikan salah seorang pelajar ma’had tersebut kepada Gulf News.

 “Imam Darul Hadits di distrik Dammaj, Syekh Yahya Al Hajouri, telah menyatakan perang terhadap para pemberontak Syiah Houthi yang telah menyerang dan menolak untuk membuka sekatan mereka di sekolah itu,” kata pelajar tersebut.

 Al Hashimi, yang telah belajar pendidikan agama di sekolah itu selama 10 tahun, mengatakan bahwa pemberontak Syiah menyerang sekolah dan tempat-tempat Muslim Sunni lainnya di Daerah Dammaj pada hari Sabtu dan Ahad dengan tembakan mortir dan penembak jitu sehingga menewaskan lebih dari 30 mahasiswa, termasuk mahasiswa asing.

 Sumber-sumber mengatakan bahawa beberapa mahasiswa yang berasal dari negara Amerika, Perancis dan Indonesia termasuk di antara mereka yang terbunuh di daerah Dammaj.

 Sementara itu, para pemberontak Syiah Houthi, yang memberontak kepada pemerintah Yaman setelah enam tahun perang  sejak 2004, membantah tuduhan pembunuhan siswa di daerah Dammaj dan menuduh media menerbitkan cerita-cerita palsu dan tidak berasas. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepada media, kelompok pemberontak Syiah Houthi mengatakan bahwa kaum Salafi di sekolah tersebut mengangkat slogan yang melabeli mereka sebagai orang kafir yang menyesatkan.


Berbeza dengan keterangan kelompok sesat syiah tersebut, sekelompok warga Yaman dan para aktivis kemanusiaan serta wartawan menuju lokasi untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Mereka menyatakan :
 “Orang-orang di sekolah yang dikepung hidup dalam situasi yang sangat tidak berperikemanusiaan. Tidak ada ubat dan makanan dan orang-orang terluka yang mati kehabisan darah karena kurangnya doktor dan ubat-ubatan” Mohammad Al Ahmadi, anggota kelompok mengatakan kepada Gulf News.

 “Lebih dari 26 orang tewas dalam dua hari penembakan. Keluarga yang kelaparan dan banyak anak yang boleh segera mati. para pemberontak Syiah memperlakukan para aktivis secara kasar dan menyita memori kamera saya. Mereka takut bahwa kami akan mempublikasikan foto-foto tentang kebiadaban mereka yang kita dapatkan dari sekolah tersebut.” ujarnya pada hari Selasa, 29 Nov 2011.

 Insiden ini menambah panjang  perseteruan abadi antara sunni dan syiah yang harus berakhir dengan seruan jihad fie sabilillah. Beberapa bilik berita bahkan melaporkan bahwa kaum salafi di Ma’had Darul Hadits, Dammaj, Yaman, telah meminta bantuan kepada Mujahidin Al Qaeda Semananjung Arab (AQAP) yang juga bermarkas di Yaman. Allahu Akbar!

Sabtu, 3 Disember 2011

Amerika Sudah Kalah Di Iraq


Amerika kalah perang! Di Irak, Amerika mula menyerahkan markas militernya yang selama ini digunakan sebagai sel tahanan mantan presiden rejim Iraq, Saddam Hussein. Disamping penyerahan markas militer, Amerika juga mempersiapkan penarikan seluruh tentara kafirnya dari Iraq di akhir tahun 2011. Sementara itu, Daulah Islam Iraq (Negara Islam Irak) yang didirikan mujahidin masih tetap wujud hingga kini. Allahu Akbar!


Pasukan Amerika takut perang
Perang Iraq telah berjalan lebih dari 8 tahun sejak Amerika menceroboh negeri kaum Muslimin tersebut di tahun 2003. Nampaknya Amerika mulai keresahan dan bermaksud meninggalkan negeri tersebut kepada rejim boneka Iraq yang dibentuknya.

 Hal ini ditandai dengan diserahkannya gedung di markas militer Amerika yang selama ini digunakan sebagai sel tahanan mantan presiden rejim Iraq, Saddam Hussein. Kompleks besar yang dijadikan markas militer Amerika di Baghdad tersebut saat ini telah diserahkan ke pemerintahan bonek Iraq.

 Penyerahan markas militer Amerika di Iraq tersebut bersamaan dengan persiapan penarikan pasukan kafir Amerika dari Iraq akhir tahun 2011. Pangkalan yang disebut Kamp Kemenangan (Camp Victory) oleh Amerika Syarikat tersebut ternyata tidak seperti namanya, karena faktanya Amerika kalah perang. Kompleks tersebut berada di kompleks istana yang dibangun oleh Saddam Hussein di dekat lapangan terbang Baghdad.


Daulah Islam Iraq, tetap eksis
Syekh Ayman Az Zawahiri, pimpinan Al Qaeda, pernah mengeluarkan sebuah video yang diterbitkan oleh As-Sahab Media pada bulan Syawal 1432 H / September 2011 M. Dalam video bertajuk  ‘tatawaala hazaaim al-amrikan’ yang bermakna ‘Rentetan kekalahan demi kekalahan Amerika’ dijelaskan bahawa kekalahan Amerika diawali dari serangan mujahidin pada 11 September 2011, sebuah serangan terbesar setelah serangan atas Pearl Harbour di awal perang Dunia I.

 Setelah itu, secara berurutan Amerika terus kalah dan kalah. Amerika mengalami kekalahan di Tunisia dengan jatuhnya rejim diktator boneka Amerika. Amerika mengalami kekalahan di Mesir dengan jatuhnya rejim represif paling setia kepada Amerika di kawasan itu. Amerika mengalami kekalahan di Afghanistan dan Iraq sehingga mula memikirkan penarikan  pasukannya secara bertahap. Amerika mengalami kekalahan di Libya, dengan tergulingnya rejim represif boneka Amerika dalam memerangi Islam. Syekh Ayman mengucapkan selamat kepada kaum Muslimin atas tergulingnya para taghut sekuler antek Amerika tersebut.

 Sementara itu, 3 tahun pasca penjajahan pasukan kafir di Iraq, faksi-faksi mujahidin di Iraq berhasil, atas izin Allah SWT., mendirikan Daulah Islam Irak (Negara Islam Irak) pada bulan Oktober 2006 dan kini (telah mencapai usia 5 tahun) masih wujud.

 Daulah Islam Iraq, melalui Departemen Informasi bahkan telah mempersembahkan sebuah video bertajuk “Lima Tahun Daulah Islam” yang kemudian disebarluaskan melalui Pusat Informasi Al Fajr yang memperlihatkan kewujudan negara Islam yang didirikan oleh mujahidin tersebut. Kini, dengan mulai diserahkannya markas militer AS di Iraq, dan rencana penarikan pasukan AS seluruhnya dari Iraq akhir Desember ini, menjadi jelas siapa yang kalah dalam perang tersebut!

klik!!