sila klik

BOIKOT!!!

BOIKOT!!!

Jangan Kita Lupa

Khamis, 24 Februari 2011

Obama Menghantar Clinton Untuk Keamanan Libya???Tarik Dulu Tenteramu Dari Iraq!!!!

Presiden Barack Obama pada hari Rabu (23/2/2011) mengecam kekerasan yang terjadi di Libya sebagai keadaan yang "keterlaluan dan tidak boleh diterima". Di samping itu, ia mengatakan bahwa AS akan mengirim menteri luar negeri Hillary Rodham Clinton ke Jenewa pada hari Senin mendatang untuk melakukan pembicaraan internasional yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan di negeri Afrika Utara tersebut.

Obama mengatakan ia sedang menekan rejim Libya Moammar Gadhaffi untuk menghentikan serangan terhadap rakyat Libya bersamaan dengan rusuhan yang terus tersebar di seluruh negeri. Dia mengatakan akan memberikan pilihan, salah satunya, pemberian hukuman terhadap Libya.

"Kami sedang melakukan segala yang kami mampu untuk melindungi warga negara Amerika," kata Obama dalam sambutan singkat di Gedung Putih, komentar pertamanya publik setelah kerusuhan di Libya.

"Kami sangat mengutuk penggunaan kekerasan di Libya," kata Obama.



Lihatlah betapa kejamnya tentera Amerika merogol wanita-wanita Iraq..
gambar ni baru sikit,ada beratus lagi kalau mahu diletakkan di sini..
tapi cukuplah ini untuk menunjukkan betapa bermuka-mukanya obama bercakap tentang KEAMANAN

Selasa, 22 Februari 2011

Darah Gaddafi Halal!!!!


Ulama Muslim berpengaruh Mesir, Yusuf al-Qaradawi, telah mengeluarkan fatwa yang menegaskan bahwa setiap tentara Libya yang memiliki kesempatan untuk menembak pemimpin Muamar Gaddafi harus melakukan itu 'demi membebaskan Libya dan rakyatnya dari kejahatan'.

"Saya disini memfatwakan siapapun di dalam angkatan bersenjata Libya yang mampu dan memiliki kesempatan menembakkan peluru ke Gaddafi harus melakukannya," kata Qardhawi yang sebelumnya bermukim di Qatar, kepada Al Jazeera.

Ia juga menyerukan tentara Libya "untuk tidak mematuhi perintah menyerang terhadap rakyatnya sendiri". Ia juga mendesak duta besar Libya di seluruh dunia untuk memisahkan diri dari rejim Gaddafi.

Qaradawi mendukung rakyat Libya dan menyeru mereka tetap meneruskan perlawanan dengan keadaan apa pun, termasuk berapa pun peluru yang akan dilepaskan. Ia menekankan bahwa balasan Tuhan sudah dekat dan Tuhan akan membalas Gaddafi baik di dunia mahupun di masa nanti atas ketidakadilan dengan hukuman setimpal.

Ia meminta pula rakyat Libya untuk tetap 'teguh dan sabar menghadapi ketidakadilan'. Tak lupa juga, ia mendesak negara-negara Arab untuk memberi dukungan kepada rakyat Libya yang berada dalam tekanan. al Qaradawi juga mengajak pemuda Tunisia dan Mesir untuk mendukung gerakan rakyat di Libya.

Terkenal di seantero Timur Tengah atas beberapa kali fatwa kontroversinya atau , ulama berusia 80 tahun itu mendadak menjadi selebriti dunia dalam dunia Arab kerana tampil dalam rancangan agama di Al Jazeera.

Barat menuduh Qaradawi pendukung 'terorisme' kerana ia menyetujui serangan bunuh diri yang dilakukan warga Palestina. UK dan US telah berulang kali menolak memberikan visa masuk ke negara kepada Qaradawi.

Yusuf Qaradawi sudah lama tinggal dalam pelarian Qatar sebelum kembali ke Mesir setelah Hosni Mubarak mengundurkan diri. Keberadaan ulama itu dilarang pemerintah Mesir setelah pembunuhan terhadap Anwar Sadat.

Rabu, 16 Februari 2011

Tumbangnya Kerajaan Toghut Di Dunia


Menentang pemimpin toghut dan beriman kepada Allah merupakan asas kehidupan umat Islam.Hal ini merupakan realisasi syahadat La ilaha illallah yang mencak
up an-nafyu (peniadaan) dan al-itsbat (penetapan). Hal ini juga merupakan inti seruan dakwah para nabi sejak dahulu hingga kini. Dengan demikian, siapa pun yang dapat merealisasikan ingkar kepada toghut dan beriman kepada Allah maka sungguh dia telah mantap urusannya dan telah berjalan di atas jalan yang lurus.

Siapakah para toghut dan dimanakah mereka berada ? Dan siapa pula para pendukung toghut dan bagaimana hukumnya ? Sungguh mengetahui seluruh masalah ini saat ini adalah perkara penting bagi seluruh muslim, apalagi yang menginginkan tegaknya izzul Islam wal muslimin. Karena seluruh juzuk Islam dan aplikasinya berupa pelaksanaan syariat tidak akan pernah terealisasi tanpa mengkufuri toghut, memastikan keberadaan mereka, membongkar selubung mereka, membenci mereka, dan memerangi mereka.

Jika kita telah mengetahui apa saja toghut di dunia ini dan sikap manusia terhadapnya, maka kita melihat kebanyakan manusia berpaling dari ibadah kepada Allah dan lalu beribadah kepada toghut, dan dari berhukum kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi berhukum kepada toghut. Dan dari mentaati Allah serta mengikuti Rasul-Nya menjadi mentaati toghut serta mengikutinya.

Sungguh, orang-orang kafir tidak mungkin melakukan kerosakan di bumi atau menzalimi sesuatu bangsa, kecuali pasti dengan bantuan orang-orang yang mendukungnya untuk melakukan kezaliman dan kerusakan, dan yang menjaga mereka dari orang yang ingin membalasnya. Dengan demikian, orang kafir itu tidak akan terus melakukan kerusakan kecuali lantaran ada orang yang membantu dan membelanya, dan merekalah para pengikut toghut, penolong toghut, yang statusnya juga sama dengan toghut itu sendiri.

Dengan demikian, pada hakikatnya peperangan yang dilancarkan kaum muslimin terhadap para penguasa toghut, dengan tujuan menggulingkan mereka demi mengangkat seorang penguasa muslim, maka peperangan tersebut pada hakikatnya adalah peperangan melawan para pendukung mereka yang terdiri dari para pembela toghut. Oleh karena itu wajib hukumnya mengetahui siapa para toghut dan pendukungnya ini, dan status hukum mereka di sisi Allah SWT

Kewajiban pertama atas setiap Muslim adalah Tauhid (beribadah kepada Allah tanpa menyekutukanNya); dan penentangan pertama Tauhid adalah Al Kufur Bit Thoghut, atau menolak Thoghut. Seseorang tidak boleh menjadi Muslim kecuali mereka menolak semua bentuk Thoghut, apakah itu berbentuk konsep, benda tertentu atau seseorang???

Thoghut telah didefenisikan oleh Shahabat dan Ulama klasik yang mengikuti jalan salaf yaitu: "Sesuatu yang disembah, ditaati atau diikuti selain dari Allah."

Imam Malik bin Anas berkata: "Thoghut adalah segala sesuatu yang disembah (atau ditaati) selain Allah." (Diriwayatkan dalam Al Jaami' li Ahkaam Al Qur'an oleh Imam Al Qurtubi)

Syeikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: "Dan thoghut secara umum, adalah sesuatu yang disembah selain Allah, dan itu disetujui untuk disembah, diikuti atau ditaati." (Risalatun fii Ma'naa At Thoghut oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab)


Thagut dan Pembahasannya Menurut Para Ulama

Pembahasan masalah toghut masyhur di kalangan para ulama. Mereka telah menjelaskan masalah ini secara rinci dan umat menerapkannnya secara pasti. Bahkan masalah pembahasan toghut ini menjadi bahasan pertama dan utama dalam Islam. Sebagaimana yang telah kita maklumi bahwasanya:

1.Inti dakwah para rasul-rasul adalah: beriabadah kepada Allah dan menjauhi thaghut (QS. An Nahl (16): 36)

2.Iman seorang tidak sah sehingga ia mengkufuri thaghut (QS. Al Baqarah: 256)

3.Masalah thaghut dan mengkufurinya adalah termasuk masalah iman dan kufur, dan tidak ada masalah yang lebih penting dalam dien ini dibandingkan dengan masalah iman dan kufur dan tidak ada kesalahan yang lebih besar daripada kesalahan dalam masalah iman dan kufur.

Para Penolong & Ulama Toghut

Adapun yang dimaksud dengan ansharuth thawaghit (pembela-pembela thaghut) adalah siapa saja yang menolong mereka (para toghut) dengan ucapan maupun perbuatan. Sehingga kalaupun penolong atau pembela tersebut pemerintah negara lain, maka hukumnya juga sama.

Termasuk ke dalam pembela para toghut adalah mufti atau ulama pemerintah toghut, yakni mereka yang selalu berlawanan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT., berfirman :

"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan." (QS Huud 11: 113)

Siapakah orang yang lebih salah dari orang yang membela syetan atau orang-orang yang membuat keringanan atas ke-kufuran-nya? Jika seseorang tidak menolak thaghut (dalam realitas, tidak hanya secara teori) bagaimana bisa kita mempercayai dia untuk masalah dien kita? Tauhid adalah persoalan yang utama yang harus diperhatikan.

"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim." (QS Al Jumu'ah 62: 5)

Wallahu'alam bis showab!

Rabu, 9 Februari 2011

Revolusi Tunisia, Jihad Global & Saatnya Khilafah Islamiyah Memimpin Dunia (2)


Efek Domino Revolusi Tunisia

Aksi tukang sayur, Muhammad Bouazizi, yang mencetuskan revolusi Tunisia teryata segera menjadi inspirasi rakyat di beberapa negeri Arab lainnya. Bahkan, hingga saat ini, demonstrasi menuntut turunnya diktaktor Mesir, Husni Mubarak masih terus terjadi di jalan-jalan kota Mesir.

Para penunjuk perasaan di Mesir bahkan membakar bangunan pemerintah di kota pelabuhan Suez. Seorang saksi mata mengatakan protes terhadap pemerintahan diktaktor Husni Mubarak terus berlanjut di Mesir.

Ribuan penduduk Mesir turun ke jalan di seluruh negeri untuk melanjutkan aksi tunjuk perasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menentang larangan pemerintah yang sebelumnya diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri. Efek domino revolusi Tunisia kini merambat dan terjadi di Mesir dengan satu tujuan yang sama, menurunkan para diktaktor!

Di Yaman, rakyat pun menuntut turun diktaktor bengis Ali Abdullah Saleh. Ribuan penduduk berdemonstrasi di ibukota, Sanaa, menyerukan sang diktaktor selama 30 tahun, Ali Abdullah Saleh, mundur. Keberanian rakyat Yaman untuk menggulingkan presidennya muncul setelah protes masyarakat di Mesir dan revolusi di Tunisia yang berhasil menggulingkan rejim berkuasa.

Rakyat Yaman mengeluhkan meningkatnya kemiskinan di kalangan penduduk muda dan frustasi dengan kurangnya kebebasan politik. Juga mengeluhkan korupnya para pegawai.

"Kita berkumpul hari ini untuk menuntut turunnya Presiden Saleh dan pemerintahan korupnya," ujar para demonstran.

Revolusi Tunisia memicu solidariti warga di dunia Arab, terutama umat Islam yang muak dengan sistem pemerintahan diktaktor dan sekularistik yang selama ini diterapkan. Setelah Tunisia, revolusi merebak ke Mesir, boleh jadi meluas hingga ke Yaman, dan mungkin akan terus berlanjut ke seluruh wilayah dunia Arab. Sebuah perubahan besar sedang terjadi. Para Fir'aun tengah menghadapi kemarahan dan perlawanan 'Musa' yang bangkit melawan kezaliman!

Seruan Dakwah & Jihad Global

Revolusi Tunisia juga didukung dengan seruan dakwah dan jihad global. Semua bermuara kepada hal yang sama, penerapan syariat Islam dan menegakkan khilafah Islamiyah.

Puluhan aktivis Muslim di London berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Tunisia di London, Jum'at (21/1) menyerukan kepada umat Islam di Tunisia untuk menerapkan syariat Islam (Khilafah). Dalam demonstrasi tersebut, para aktivis Islam mengusung tulisan Shariah For Tunisia, dalam bahasa Inggris, Arab, dan juga Perancis. Mereka juga meneriakkan "Shariah Akan Kembali" dan "Khilafah Akan Kembali" yang disusul dengan gema takbir!

Sementara itu, Al Qaeda wilayah Maghrib atau yang lebih dikenal dengan sebutan AQIM mendukung revolusi Tunisia dan menyerukan penerapan syariat Islam sesegera mungkin di Tunisia. Dalam sebuah video selama 13 minit, Syekh Abu Musab Abdul Wadud, amir AQIM, mengatakan mendukung aksi tunjuk perasaan rakyat Tunisia untuk menggulingkan diktaktor Ben Ali. Dalam video yang dikirimkan ke forum-forum jihad tersebut, beliau juga memberikan sejumlah saran strategi, termasuk siap untuk memberikan pelatihan penggunaan senjata.

Syekh Abu Musab Abdul Wadud juga mengecam Ben Ali karena melakukan penindasan, korupsi, dan tak memperdulikan kepentingan rakyat jelata. Ia meminta para demonstran segera menggulingkan Ben Ali dan menerapkan hukum syariat Islam di Tunisia. Ia mengatakan, Muslim Tunisia harus memperluas aksi revolusi menjadi skala nasional.

AQIM pimpinan Syekh Abu Musab Abdul Wadud adalah tandzim Al-Qaeda di Al Jazair, atau lengkapnya Tandzim Al-Qaeda Biladil Maghrib Islami (Al Qaeda di Negara-negara Islam Afrika Utara) yang hingga saat ini wujud dan terus melebarkan pengaruhnya. Dulunya sebelum bergabung dengan Al Qaeda tandzim ini bernama The Salafist Group for Call and Combat (GSPC) atau dalam bahasa Arabnya Al Jama'ah As Salafiyyah lidakwah wal Qital.

Menurut para pakar, basis AQIM kini semakin melebar ke sejumlah negara, seperti Tunisia, Al Jazair, Mauritania, dan Mali. Mereka selalu mengatakan :

"Bencana Anda adalah bencana kami dan penderitaan Anda adalah penderitaan kami".

Jumaat, 4 Februari 2011

Revolusi Tunisia, Jihad Global & Saatnya Khilafah Islamiyah Memimpin Dunia(1)


Apakah revolusi yang dimulai Tunisia,dan diikuti beberapa negara arab lain tanda akan jatuhnya kerajaan-kerajaan sekular??Apa peranan dakwah dan jihad global di tengah kecamuk politik negera-negera Islam yang terpengaruh efek domino dari revolusi Tunisia? Bersediakah umat Islam dengan kembalinya khilafah memimpin dunia?

Revolusi Seorang Pedagang Sayur

Revolusi di Tunisia bermula dari seorang tukang sayur bernama Muhammad Bouazizi, berumur 26 tahun. Muhammad Bouazizi adalah simbol pemuda tertindas di wilayah Sidi Bouzid Sidi, 300 kilometer sebelah selatan ibukota Tunisia. Pemuda di sana banyak yang bergelar sarjana namun sehari-hari hanya berkeliaran di café-cefe di jalan berdebu kota miskin, menunjukkan kegagalan pemerintah memberikan jaminan pekerjaan yang layak.

Muhammad Bouazizi,telah menjadi peniaga sayur selama 7 tahun sehinggalah kenderaan yang membawa sayurnya disita oleh pihak berkuasa.Bouazizi sudah mencuba membayar 10 dinar Tunisia dan membayar lagi sekitar 7 dolar, namun ia malah ditampar, diludahi dan ayahnya yang sudah meninggal dihina. Bouazizi tidak terima dihina seperti itu, dan melapor ke pegawai kerajaan dengan harapan keluhannya didengar.

Tetapi malangnya,pegawai kerajaan tidak mahu berjumpa dengannya.Dia mengambil jalan sendiri,dengan membakar dirinya.Tetapi sebenarnya dia tidak membakar dirinya sahaja,dia telah membakar semangat rakyat Tunisia yang tidak tahan dengan kediktatoran kerajaan itu.

Ben Ali, sang diktaktor sempat mengunjungi Bouazizi pada tanggal 28 Desember untuk meredam api yang sudah membakar rakyat Tunisia. Namun, api di dada rakyat Tunisia sudah tidak bisa lagi dipadamkan, dan pada tanggal 14 Januari, hanya 10 hari setelah Bouazizi meninggal, kediktaktoran Ben Ali tergulingkan oleh sebuah intifadhah yang dipicu seorang tukang sayur.

Ben Ali, sang diktaktor Tunisia yang telah berkuasa selama 23 tahun adalah lambang pemerintahan sekular negara-negara Islam, khususnya dunia Arab yang gagal menjalankan sistem pemerintahannya di segala aspek kehidupan. Pengangguran, liberalisasi ekonomi, pasar bebas adalah sumber masalah bagi Tunisia.

Apalagi Tunisia tidak memiliki sumber daya alam dan sangat bergantung pada asing. Ditambah lagi pemerintahan yang korup, ketertutupan akses politik, maka lengkaplah penderitaan rakyat Tunisia yang akhirnya berujung kepada perlawanan untuk sebuah perubahan. Sebuah revolusi telah dimulai.

Masa Berakhirnya Para Diktaktor?

Runtuhnya rejim diktaktor Tunisia teryata menjadi kekhawatiran tersendiri bagi semua diktaktor, khususnya di negara-negara Arab. Mereka khawatir rakyat di negara mereka akan menjadikan revolusi di Tunisia sebagai inspirasi, dan itulah yang saat ini terjadi!

Abdul Bari Atwan, editor Al Quds Al Arabi yang berbasis di London menulis sebuah artikel berjudul Terima Kasih Rakyat Tunisia mengungkapkan kekhawatiran para diktaktor Arab atas revolusi Tunisia.

"Beberapa hari ini merupakan hari yang kritikal bagi kebanyakan kediktaktoran pemimpin Arab. Keadaan kehidupan di Tunisia masih lebih baik dibandingkan kebanyakan negara Arab lainnya. Lebih lagi, diktaktor Tunisia tidak terlalu represif dibandingkan di dunia Arab lainnya".

Abdul Bari Atwan, yang pernah menulis buku The Secret History of Al-Qa'ida (bercerita ttentang Syekh Usamah bin Ladin dan Al Qaeda) juga memberikan 'saranan' menarik untuk pemerintahan Amerika berkaitan revolusi di Tunisia. Atwan menyarankan pemerintahan AS menyiapkan sebuah pulau di Kepulauan Pasifik untuk menerima sekutu Arab dan para diktaktor lainnya.

Pakar politik Arab, Hussein Majdoubi juga menganalisa kemungkinan terjadinya revolusi serupa di Tunisia akan menjalar ke negara-negara Arab. Penguasa Moroko, Libya, Aljazair, dan Mesir menurutnya merupakan target revolusi selanjutnya. Dia juga kecewa dengan Barat yang terus menerus memberikan dukungan kepada para diktaktor Arab dan mengabaikan keadaan politik yang menyedihkan.

Clovis Maksoud, mantan utusan Liga Arab untuk PBB mengatakan revolusi Tunisia adalah inspirasi dunia Arab yang dipakai oleh negeri-negeri dengan rejim diktator. Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, dia mengatakan "revolusi Tunisia merupakan salah satu peristiwa paling terinspirasi di dunia Arab di waktu ini".

Yvonne Ridley, jurnalis Muslimah yang juga seorang mualaf asal London, UK, berpendapat bahwa rakyat dunia Arab saat ini telah kehilangan rasa takut terhadap rejim-rejim Arab yang menindas dan korup yang disokong oleh kekuatan AS dan Eropa, dan akan mulai berjatuhan seperti domino. Dia melanjutkan :


"Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengirimkan Air Force One untuk mengumpulkan semua diktator dan para penguasa yang zalim yang digaji oleh AS dan membawa mereka kembali ke Washington. Seperti kotoran haiwan peliharaan di New York Central Park, anda harus bertanggung jawab atas kekacauan anjing Anda."

Revolusi rakyat Tunisia membuat para diktaktor Arab panik. Hal yang menimpa Ben Ali merupakan penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap seorang pemimpin Arab. Sebuah kejadian luar biasa bila diktaktor Tunisia yang telah berkuasa selama 23 tahun akhirnya ditumbangkan oleh perlawanan rakyat yang kecewa dan muak dengan sistem yang mengatur mereka selama ini. Era para diktaktor nampaknya segera akan berakhir.

klik!!