Oleh karena itu, Muslim Syriah yang merdeka dan yang mampu, berdiri tegak melakukan perlawanan terhadap orang-orang zalim tersebut. Mujahidin dari Suriah telah memulai Jihad untuk melawan orang-orang Musyrikin itu. Tak tertinggal, sejumlah Mujahidin dari negeri tetangga Syriah pun telah berdatangan untuk berjihad Fiisabilillah.
Selain itu, kaum Muslimah juga tak ingin tinggal diam, beberapa media Suriah melaporkan bahwa sejumlah Muslimah Suriah telah bergabung dalam Jihad Fiisabillah, berdiri mengangkat senjata melawan kezaliman yang belum berhenti hingga saat ini.
Dalam sebuah video, salah seorang Mujahidah Suriah membaca sebuah sya'ir yang sebagian baitnya berbunyi,
...Saya adalah kehormatan yang dihina oleh seseorang yang keyakinannya membolehkan itu
Saya adalah kehormatan itu, Saya Dara'a, Saya Homs, Saya Damaskus, Saya adalah bentrokan itu
Jika saya meminta bantuan dari para tentangga, suara hantu yang akan menjawab
Saya tidak menangis setiap pagi lagi, tidak ada gunanya untuk itu, karena apa yang hilang sudah tiada
Bila Dewan kalian sepakat untuk bersatu untuk memberikan kemenangan bagi kami? apakah kasus ini sangat membimbangkan kalian yang membuat kalian melakukan Istikharah?
Air mata kalian hanyalah senjata penghancur bagi kami, berikan senjata kalian, kami ingin senjata!
Apakah awan penindasan terhadap kami, menghampiri kalian? Kapan ini akan menjauh dari kami?
Atas mama para Mu'adzin yang diserang, saya datang, wahai Suriah!
Para Mu'adzin itu menyerukan Hayya 'Alal Jihad (Marilah berjihad) , Hayya A'lal Falah! (Marilah menuju kemenangan)...