sila klik

BOIKOT!!!

BOIKOT!!!

Jangan Kita Lupa

Isnin, 28 Mei 2012

Muslimah Syria Ikut Berjihad,Seruan Untuk Muslimin

 Hampir setiap hari, hampir setiap menit, jiwa muslim tak bersalah gugur akibat serangan tak pandang bulu oleh pasukan pendukung rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Tentara Nasional ganas Assad, milisi Syi'ah Shabihah, milisi Hizbullah (baca: Hizbul lata) dan dukungan kekuatan lainnya termasuk dari luar Syriah telah merusak bumi Islam itu dan membunuhi kaum Muslimin yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak tak berdosa.



Oleh karena itu, Muslim Syriah yang merdeka dan yang mampu, berdiri tegak melakukan perlawanan terhadap orang-orang zalim tersebut. Mujahidin dari Suriah telah memulai Jihad untuk melawan orang-orang Musyrikin itu. Tak tertinggal, sejumlah Mujahidin dari negeri tetangga Syriah pun telah berdatangan untuk berjihad Fiisabilillah
Selain itu, kaum Muslimah juga tak ingin tinggal diam, beberapa media Suriah melaporkan bahwa sejumlah Muslimah Suriah telah bergabung dalam Jihad Fiisabillah, berdiri mengangkat senjata melawan kezaliman yang belum berhenti hingga saat ini.
Dalam sebuah video, salah seorang Mujahidah Suriah membaca sebuah sya'ir yang sebagian baitnya berbunyi,



...Saya adalah kehormatan yang dihina oleh seseorang yang keyakinannya membolehkan itu
Saya adalah kehormatan itu, Saya Dara'a, Saya Homs, Saya Damaskus, Saya adalah bentrokan itu
Jika saya meminta bantuan dari para tentangga, suara hantu yang akan menjawab
Saya tidak menangis setiap pagi lagi, tidak ada gunanya untuk itu, karena apa yang hilang sudah tiada
Bila Dewan kalian sepakat untuk bersatu untuk memberikan kemenangan bagi kami? apakah kasus ini sangat membimbangkan kalian yang membuat kalian melakukan Istikharah?
Air mata kalian hanyalah senjata penghancur bagi kami, berikan senjata kalian, kami ingin senjata!
Apakah awan penindasan terhadap kami, menghampiri kalian? Kapan ini akan menjauh dari kami?
Atas mama para Mu'adzin yang diserang, saya datang, wahai Suriah!
Para Mu'adzin itu menyerukan Hayya 'Alal Jihad (Marilah berjihad) , Hayya A'lal Falah! (Marilah menuju kemenangan)...

Isnin, 21 Mei 2012

Seorang Ibu Kristian Melahirkan Bayi Yang Memegang Quran

Ulama terkenal dari Nigeria pada Isnin (14/5/2012) berkumpul di Mushin, Wilayah Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan seorang bayi. Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk pemberitaan di media, namun bayi yang lahir pada 7 Mei 2012 tersebut dilahirkan dengan membawa sebuah Al-Quran kecil di tangannya dari rahim ibunya. Allahu akbar!

Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang ulama Nigeria, Ustaz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo. Dalam pemberian nama tersebut, Ustaz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu dari jabang bayi tersebut bahawa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun ia lahir dari rahimnya sambil memegang Quran.

Beliau juga menambah bahawa hal tersebut merupakan kehendak Allah, untuk menghantar bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan, yakni dilahirkan dengan membawa Quran dari rahimnya. Subhanallah!

Ulama lain yang ikut dalam acara tersebut antara lain Syaikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua dari Komunitas Nasrulifathi Ustaz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Komunitas Islam Alifathiquareeb.

Sebelumnya pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk Islam setelah melihat bayinya dilahirkan dengan membawa Quran dari rahimnya. Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini kemudian bertukar menjadi Sharifat. Hal serupa juga dilakukan oleh nenek sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristian sekarang menjadi seorang Muslim dan menukar namanya dengan nama Islami.

Di luar rumah sang jabang bayi, banyak pedangang tumpah ruah menjual pelbagai cenderamata tentang bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto-foto sang jabang bayi yang lahir membawa Quran tersebut.  

Kelahiran sang jabang bayi tersebut hingga saat ini masih mengundang kontroversi, di mana para sekularis menganggap sesuatu yang mustahil bagi seorang bayi dilahirkan dengan memegang (membawa) Quran dari rahim sang ibu. Namun di lain pihak, banyak yang berpendapat bahawa apa pun boleh terjadi jika Allah berkehendak. Wallahu a'lam bish shawwab. 

klik!!