"Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh(yang gugur syahid)pada jalan Allah itu mati.(Mereka tidak mati) bahkan mereka itu hidup (secara istimewa)di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki" ali-imran:169
sila klik
BOIKOT!!!
Rabu, 14 Julai 2010
Israel Dakwa Serangan Ke Atas Marvi Marmara Tidak Salah..????
Penyelidikan mengenai penyerangan terhadap kapal bantuan Gaza enam minggu lalu menyatakan bahwa tindakannya yang menyebabkan sembilan anak kapal berkewarganegaraan Turki itu tidak salah.
Giore Eiland, mejar jenderal yang memimpin penyelidikan, mengumumkan penemuannya pada staf militer sebelum didedahkan ke awam. Namun dalam laporannya, ia pun menyatakan terdapat kesalahan militer Israel, yakni dengan tidak mengetahui dan tidak mencari tahu siapa saja yang ada di atas kapal yang diserangnya. Salah seorang pejabat yang terlibat dalam penyelidikan mendakwa ada 65 'militan Islam' Turki dalam kapal utama dan hendak menyerang angkatan laut Israel.
Kesalahan informasi inilah yang menyebabkan Israel menembak sembilan warga Turki, termasuk satu orang yang memiliki kewarganegaraan Amerika-Turki.Namun, pasukan penyelidikan ini pun memuji komando Israel yang terus menurunkan tentara ke atas kapal dan mengatakan, "Mereka sudah bertindak seharusnya, dengan profesionalisme, keberanian, dan segenap daya upaya." Dilepaskannya lima tembakan langsung oleh tentara Zionis terhadap anak kapal dengan dalih untuk membela diri itu, menurut militer Israel, adalah dibenarkan.
Pada saat yang sama, perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali mendesak Israel untuk meminta maaf atas insiden tersebut.
"Ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi, namun lebih pada keganasan dan penyerangan tiba-tiba terhadap kapal. Itulah mengapa kami meminta permintaan maaf dari Israel," kata Erdogan dalam kunjungannya ke Belgrade, Serbia, pada Isnin, Reuters.
Menanggapi hal ini, perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri luar negeri Israel Avigdor Lieberman menegaskan bahawa Tel Aviv tidak akan pernah mengikuti permintaan Erdogan.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan