"Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh(yang gugur syahid)pada jalan Allah itu mati.(Mereka tidak mati) bahkan mereka itu hidup (secara istimewa)di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki" ali-imran:169
sila klik
BOIKOT!!!
Jumaat, 29 April 2011
12 Lagi Pejuang Revolusi Mati Di Tangan Tentera Bersekutu
Benarkah misi AS dan NATO di Libya adalah untuk “melindungi awam” Libya dan membantu pejuang revolusi menghadapi tentara Gaddafi? Jika ya, mengapa selalu ada laporan bahawa serangan udara salibis NATO menewaskan orang awam dan pejuang revolusi Libya.
Kali ini serangan udara salibis NATO membunuh seramai 12 pejuang revolusi di kota Misurata, wilayah Libya timut, ujar sumber media.
Menurut sumber media, kematian terjadi ketika sejumlah misil NATO menghantam gedung yang terletak di sekitar 5 Km dari timur kota pelabuhan Mediterania di mana tentara revolusi berbasis, Rabu (27/4/2011), lapor Press TV pada Khamis (28/4).
NATO menolak laporan tersebut walaupun saksi mata mengatakan sebaliknya.
Dr. Hassan Malitan bahwa serangan terjadi sesaat setelah beliau meninggalkan gedung.
“Kami baru saja pergi sekitar 200 meter dan kami mendengar ledakan besar yang menggegarkan tanah,” ujar Malitan.
“Kami mulai menangis dan meneriakkan nama mereka,” lanjutnya. “Sangat jelas misil datang dari langit dan kami mendengar suara pesawat lalu.”
Di ibukota Libya, Tripoli, ledakan besar juga terdengar ketika pesawat NATO melintas di sana.
Sebelumnya, empat warga awam mengalami luka setelah pesawat NATO menghantam target militer di Tripoli timur.
Sementara itu, UK merencanakan akan menyebar tenteranya di perbatasan Libya-Tunisia.
London mengklaim bahawa tentera yang dikerahkan diperbatasan akan bertugas mengamankan pengungsi dari serangan tentara Gaddafi.
Laporan mengatakan bahwa lebih dari 5.000 warga Libya telah menyeberang ke Tunisia dalam 48 jam terakhir
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan