Banyak tuduhan dan cerita negatif ditujukan kepada Mujahidin Taliban Afghanistan, terutama oleh media-media kafir Barat dan sekutunya. Mereka dituduh disupport oleh CIA, sangat kejam dan sadis. Taliban juga dituduh anti pendidikan, khususnya kepada kaum wanita, mengharamkan TV, dan lain sebagainya. Termasuk mereka sudah dianggap kalah di Afghanistan. Apakah memang benar demikian? Dapatkan jawapan sebenarnya dari Juru Bicara rasmi Taliban, Qori Muhammad Yusuf Ahmadi yang ditemu ramah oleh harian berbahasa Arab, Syarqul Ausath.
Interview ini disiarkan oleh surat kabar Syarqul Ausath (Timur Tengah) pada Sabtu, 5 Jun 2010,dialih bahasa ke bahasa Indonesia
Syarqul Ausath:
Bagaimana Anda menggambarkan operasi intelijen terhadap penangkapan Mulla Baradar di wilayah Pakistan? Apakah mereka sudah mengetahui keberadaannya di Karachi dan menutup mata? Dan apakah Anda yakin bahwa Mulla memberikan informasi penting kepada Amerika tentang pimpinan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Operasi tersebut merupakan bagian dari perang psikologis terhadap mujahidin. Media Amerika dan Barat banyak melakukan intimidasi sampai mereka dapat menyerang psikologis mujahidin dan menekan urat saraf pimpinan untuk mendapatkan konsesi (surrender) tertentu. Akan tetapi musuh tidak mendapatkan apapun dari operasi tersebut. Dan Mulla Baradar tidak memberikan informasi yang bermanfaat bagi musuh. Sebagaimana banyak terjadi editan dan perubahan yang dilakukan, yang mana informasi yang dimiliki Mulla Baradar saat ini adalah informasi yang usang, penyingkapannya tidak berbahaya dan tidak bermanfaat untuk diketahui.
Syarqul Ausath:
Terjadi banyak simpang siur berkenaan dengan adanya perundingan damai antara Taliban dan pemerintahan Afghan yang terkahir kali terjadi di pulau Maladewa. Apa fakta dari berita ini? Dan apa pendapat Anda tentang pertemuan Jeddah di bawah naungan Khodimul Haromain Asy-Syarifain (raja saudi) pada tahun lalu?
Qori Muhammad Yusuf:
Tidak ada perundingan apapun antara Imarah dan pemerintahan Karzai dan apa yang dipublikasikan tentang perundingan ini. Perundingan tersebut terjadi antara pihak-pihak atau orang-orang yang menyerah dari Taliban dengan elemen-elemen pemerintahan Karzai.
Tujuan dari berita tersebut adalah untuk menghancurkan mental mujahidin dan menyebarkan kebohongan bahwa para pimpinan mereka berunding dengan apa yang berlawanan dengan sikap-sikap yang mensyaratkan penarikan mundur terlebih dahulu dan sebelum yang lainnya. Musuh memilih elemen yang kooperatif dengannya dan elemen tersebut tidak memiliki hubungan dengan mujahidin atau Imarah Islam, atau mereka adalah elemen yang telah diusir dari Taliban sejak lama akibat pelanggaran-pelanggaran yang fatal.
Syarqul Ausath:
Dari sudut pandang Anda, apakah Anda melihat Saudi sebagai negara islam layak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian di Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Saudi adalah negara islam yang besar yang memiliki peran sangat penting untuk memaksa Amerika hengkang dari Afghanistan dan menarik mundur pasukannya dan pasukan sekutunya dari negeri muslim yang terzholimi ini. Pada saat itulah akan terwujud perdamaian secara riil di Afghanistan. Dan jika Amerika tidak memenuhi tuntutan Saudi, maka kerajaan bisa mendeklarasikan jihad pada level umat islam untuk membebaskan Afghanistan, Irak, Palestina dan mengusir pasukan Amerika dan pasukan Asing dari seluruh wilayah Arab.
Syarqul Ausath:
Dari sudut pandang Anda, apakah Pakistan memiliki peran vital dan penting untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Seluruh negara tetangga termasuk Pakistan memiliki peran dalam mewujudkan perdamaian di negeri tetangga mereka, Afghanistan. Dan pintu masuk perdamaian adalah keluarnya agresor dari Afghanistan.
Syarqul Ausath:
Apa yang baru dalam hubungan Taliban dengan Al-Qaeda? Dan apakah elemen-elemen Arab terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Tidak ada yang baru dalam hubungan tersebut. Dan putra-putra umat yang memiliki ghiroh turut serta dalam jihad bersama kami.
Syarqul Ausath:
Apa fakta bahwa Taliban dikendalikan dari majlis "syuro Quetta" yang dipimpin oleh Mulla Umar?
Qori Muhammad Yusuf:
Menurut pengakuan pasukan Barat, Imarah mengendalikan lebih dari 70% berbagai wilayah Afghanistan, maka para pimpinan jihad tidak perlu untuk berada di luar medan jihad. Desas-desus ini termasuk dalam perang psikologis yang banyak menjadi fokus Amerika sejak awal terjadinya perang hingga sekarang. Akan tetapi fokus mereka kian meningkat setelah operasi militer mereka menemui jalan buntu dan sekarang mereka yakin bahwa mereka telah kalah dan mereka harus keluar secara menyeluruh dari Afghanistan.
Syarqul Ausath:
Surat kabar Amerika, mengutip dari para pejabat militer, menyebutkan bahwa Taliban bergantung pada lahan-lahan opium untuk mendanai amaliyah-amaliyah mereka, dan tersebar luasnya lahan-lahan obat terlarang tersebut merupakan keuntungan terbesar.. Apa fakta dari berita ini?
Qori Muhammad Yusuf:
Menurut statistik Amerika, pemerintahan Imarah Islam melarang penanaman opium di negeri ini. Produksi opium pada tahun 2001, tahun bermulanya perang, mencapai 185 ton yang sebagian besar produksinya dari wilayah-wilayah yang dikuasai Aliansi Utara yang didukung oleh Amerika, Eropa dan berbagai negara lainnya. Produksi Afghanistan sebelumnya mencapai 3.600 ton.
Adapun saat ini, setelah invasi Amerika dan penyebaran 150.000 prajurit Amerika, mereka telah mengubah Afghanistan menjadi lahan opium terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 9.000 ton, meskipun para penguasa dan PBB berusaha untuk memanipulasi angka-angka dan menjadikannya kurang dari angka tersebut, sekitar 1.000 ton.
Menurut kepala anti-narkoba Rusia, jumlah tersebut menghasilkan pendapatan mencapai 640 milyar dolar per tahun. Sementara itu penghasilan petani tidak mencapai 4 milyar dengan asumsi terbaik. Dan sisa pendapatan tersebut masuk ke dalam kantong Amerika dan khususnya ke dalam rekening mafia obat terlarang di Amerika dan Inggris.
Kedua negara tersebut, Amerika dan Inggris, memiliki pabrik-pabrik pembuat heroin di Afghanistan. Dan semua pabrik tersebut terdapat di dalam pangkalan-pangkalan militer yang memiliki penjagaan dan kerahasiaan maksimum.
Kekuatan militer kedua negara, kemampuan pengawasan satelit, kontrol udara dan kemampuan untuk menghancurkan target darat manapun, semua itu mencegah pihak manapun untuk bersaing dalam bidang tersebut. Hal ini sering membuat marah sejumlah negara sahabat Amerika yang sebagian negara tersebut memiliki pasukan yang berperang di bawah komando Amerika di Afghanistan.
Dan sampai saat ini kami tidak mengetahui apa yang mencegah pasukan Amerika untuk memusnahkan tanaman opium dengan menyemprotkan materi kimia tertentu dari udara, sementara itu mereka pernah mengancam (Imarah) untuk melakukannya sebelum pecahnya perang pada tahun 2001??
Syarqul Ausath:
Apakah Mulla Wakil Mutawakkil -mantan menteri luar negeri kalian-, Abdus Salam Dho'if -duta besar kalian di Islamabad- dan Mulla Qosim Halimi -direktur protokol luar negeri kalian- berbalik melawan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Ketiga orang tersebut masing-masing memiliki kondisi khusus:
Mulla Abdus Salam pernah ditahan oleh pasukan Amerika, kemudian dibebaskan dan mereka menempatkannya dalam tahanan rumah.
Wakil Ahmad Mutawakkil, meskipun menyerahkan diri pada pasukan Amerika, dia ditahan lebih dari dua tahun oleh pasukan Amerika. Dan setelah dibebaskan, dia ditempatkan dalam tahanan rumah.
Adapun Qosim Halimi, dia menyerahkan diri kepada pemerintahan Karzai dan saat ini dia termasuk elemen pemerintahan Karzai.
Kami tidak tahu siapa yang memberi Qosim Halimi gelar "Mulla", apakah pemerintahan Karzai atau penguasa penjajah ataukah salah ketik dari Anda??
Mereka bertiga saat ini tidak merepresentasikan Imarah Islam dalam hal apapun.
Syarqul Ausath:
Apa tujuan Taliban saat ini?
Qori Muhammad Yusuf:
Tujuan kami tidak berubah dari tujuan sebelumnya, yaitu mengusir pasukan asing dari negeri ini dan mengembalikan pemerintahan islam.
Syarqul Ausath:
Dari mana sumber pendanaan Taliban? Apa benar bahwa sebagian ahlul khoir (orang-orang baik) di teluk Arab membantu kalian?
Qori Muhammad Yusuf:
Bukan penduduk teluk saja, tapi banyak ahlul khoir di dunia islam yang membantu kami..
Akan tetapi bagian pokok dari pendanaan kami berasal dari musuh itu sendiri, dan hal itu dengan perolehan mujahidin atas ghonimah dalam jumlah yang besar di setiap pertempuran, dengan karunia Allah. Mungkin Anda sudah melihat sebagian rekaman berbagai pertempuran kami dan Anda perhatikan besarnya ghonimah yang dihasilkan dari satu pertempuran. Dan perlu diketahui bahwa sebagian besar pertempuran kami tidak terekam. Hasil ghonimah berupa senjata, amunisi, sampai makanan dan keperluan lainnya merupakan pendapatan yang besar dan berharga jutaan dolar di pasaran.
Sumber pokok selanjutnya adalah kontribusi rakyat kami dengan semua kebutuhan yang mungkin. Dan itu merupakan kesatuan rakyat yang menolong kami setelah pertolongan dari Allah ta'ala dengan level paling tinggi dari keteguhan dan persembahan dalam jihad.
Syarqul Ausath:
Berapa jumlah pejuang Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami sudah menjawab pertanyaan ini dalam interview sebelumnya bahwa jumlah pejuang kami 24 juta, yaitu jumlah penduduk Afghanistan dikurangi dengan ribuan pendukung pemerintahan boneka dan penguasa penjajah.
Syarqul Ausath:
Apa rahasia dari ketidakmampuan Amerika untuk mencapai (menangkap) Mulla Umar dan Usamah bin Ladin atau syaikh Muhammad Thoyyib Agha atau Dzabihullah Mujahid atau Qori Yusuf?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami yakin bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah Yang Menjaga, Menolong dan Memberi rezeki mujahidin, dan bahwa setiap manusia akan mendapat bagian umurnya secara penuh dan dia tidak akan dicabut sebelum ajalnya datang, meskipun manusia berusaha keras dan berkumpul melawannya dalam satu barisan.
Akidah inilah yang mendorong mujahid-mujahid kami menuju pertempuran di atas kematian dan mereka tidak takut kecuali pada Allah.
Sesungguhnya Amerika dan seluruh penduduk bumi tidak akan dapat menimpakan musibah kepada kami dengan sesuatu yang tidak Allah takdirkan bagi kami. Itulah rahasia kenapa musuh tidak bisa mencapai orang-orang yang Anda sebutkan tadi. Dan mereka tidak akan pernah menjangkau mereka kecuali jika Allah berkehendak.
Syarqul Ausath:
Sejauh mana serangan-serangan NATO membahayakan para penduduk sipil tak berdosa?
Qori Muhammad Yusuf:
Kebanyakan serangan NATO ditujukan secara sengaja untuk memberikan kerugian terbesar kepada para penduduk untuk memisahkan persatuan antara mereka dengan putra-putra mereka, mujahidin.
Penduduk sipil menderita sebagian besar kerugian perang berupa jiwa, peralatan, properti, rumah dan mata pencahariaan.
Saksi paling gamblang dari itu adalah pengakuan komandan militer pasukan Amerika tentang pembunuhan lebih dari 23 penduduk sipil pada bulan Februari lalu tahun ini melalui serangan udara pesawat Amerika terhadap kafilah penduduk di wilayah Uruzjan, namun jumlah korban meninggal yang sesungguhnya dari pembantaian ini mencapai 32 penduduk, termasuk di dalamnya para wanita dan anak-anak.
Sesungguhnya pasukan Amerika dan NATO setiap hari melakukan ratusan kejahatan perang di Afghanistan. Oleh sebab itu mereka berusaha keras untuk menjauhkan media global dari medan Afghanistan dan memperlakukan pengawasan militer yang ketat.
Syarqul Ausath:
Apa saja rincian mediasi Saudi antara Taliban dan pemerintahan Karzai?
Qori Muhammad Yusuf:
Karena Imarah Islam tidak melakukan negosiasi apapun dengan musuh penjajah atau pemerintahan boneka, maka kami tidak mengetahui siapa yang diajak bernegosiasi.. dan dari mana.
Imarah Islam tidak menganggap (tidak ada urusan dengan) pemerintahan Karzai, karena problemnya adalah dengan pendudukan Amerika. Adapun Karzai dan pemerintahannya adalah efek penyakit, sedangkan pendudukan Amerika adalah penyakit asli yang berusaha disingkirkan oleh Imarah.
Syarqul Ausath:
Agenda Amerika; uang lawan senjata.. Apakah agenda ini berhasil menarik elemen-elemen Taliban ke dalam masyarakat yang jauh dari kekerasan, dengan kata lain mereka akan meninggalkan perang?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami tidak melakukan kekerasan di Afghanistan, akan tetapi kami melaksanakan jihad di jalan Allah. Seluruh penduduk Afghan dan mujahidin menerjuninya di bawah pimpinan Imarah Islam melawan pasukan musuh, Amerika dan sekutunya dari negara-negara NATO.
Kami melihat Agenda Amerika yang dibuat-buat ini gagal dan menggelikan. Uang seperti apa dan senjata seperti apa? Mereka hanya menipu penduduk mereka. Adapun keseimbangan bagi kami adalah senjata melawan senjata. Artinya, kami dengan senjata iman dan senapan kami menghadapi senjata musuh Amerika dan thoghut-thogutnya. Dengan senjata, kami melucuti senjata mereka dan kami gunakan untuk melawan mereka dan membunuh sisa-sisa prajurit mereka. Silakan Anda merujuk film Imarah Islam saat para mujahidnya menyerang pangkalan Korangel di provinsi Kunar dan menguasai pangkalan tersebut beserta ghonimah senjata, perlengkapan dan kendaraan.
Senjata lawan senjata, itulah keseimbangan Imarah Islam beserta para mujahidnya yang dengannya mereka akan memaksa Amerika melarikan diri dari Afghanistan dengan meninggalkan senjata dan mayat mereka di bumi Afghanistan sebagaimana yang telah dilakukan semua penjajah negeri ini.
Syarqul Ausath:
Mengapa Taliban melarang para perempuan Afghan untuk belajar (bersekolah) saat Taliban memerintah Afghanistan dan juga mengharamkan TV dan musik selama masa pemerintahan antara tahun 1996 dan 2001?
Qori Muhammad Yusuf:
Ini adalah bohong besar yang digemborkan oleh negara-negara Barat untuk merusak citra Imarah Islam sebagai bentuk persiapan agresi terhadap Afghanistan. Taliban tidak melarang para perempuan bersekolah. Akan tetapi Taliban melarang organisasi misionaris ikut campur dalam urusan pendidikan di Afghanistan, terutama pendidikan perempuan. Berbagai organisasi tersebut membawa kembali para pengajar perempuan yang pernah mengajarkan komunisme bersamaan dengan pendudukan Sovyet. Berbagai organisasi itu dengan menggunakan kedok menolong para perempuan, janda dan anak-anak yatim menyusup ke tengah kaum perempuan dan mensabotase akhlak dan dien. Mereka itulah yang kami larang. Ditambah lagi dengan krisis ekonomi, blokade internasional, kampanye pencemaran, menyulut api fitnah dan perang saudara, semua itu memblokir seluruh jenis pendidikan dan bukan sekedar pendidikan perempuan saja. Dengan izin Allah Anda akan menyaksikan kebangkitan pendidikan yang besar di sektor perempuan pada saat kembalinya Imarah Islam yang akan bangkit dengan seluruh aspek pembangunan dan terutama kebangkitan pendidikan, diantaranya pendidikan perempuan.
Adapun tentang (pengharaman) TV dan musik, kami tidak mengharamkan dan menghalalkan. Itu adalah urusan syari'at dan kami hanyalah penegak hukum-hukumnya. Kami tidak mengharamkan TV, tapi kami mengharamkan isi materi siaran TV.
Selama masa yang Anda sebut tadi (1996-2001), para ulama' senior di dalam dan luar Afghanistan dan dari negeri-negeri Arab memberikan fatwa kepada kami dengan hal tersebut atau mendukung kami atau diam dan tidak memberikan komentar. Kalaulah kami tersalah dalam pelaksanaan kami ini, mereka pasti akan menegur kami dan kami akan merespon mereka. Para ulama' adalah penghulu kami yang kami ikuti dan kami contoh. Dan di saat kembalinya kami ke Kabul dengan pertolongan Allah, kami akan meminta fatwa para ulama' dunia islam termasuk para ulama' kerajaan yang ikhlas tentang permasalahan materi siaran TV dan berbagai jenis saluran Arab dan islam. Kami akan memenuhi fatwa mereka, insyaallah.
Syarqul Ausath:
Para pejabat militer Amerika menyatakan secara tidak langsung bahwa Iran memberikan pelatihan militer kepada elemen-elemen Taliban dan membantu mereka dalam mengembangkan IED.. Apa komentar Anda?
Qori Muhammad Yusuf:
Amerika mengalami pailit militer di Afghanistan dan mereka mencari skenario untuk melarikan diri. Tentunya mereka membutuhkan alasan yang dibuat-buat atas kegagalan mereka. Kadang mereka menuduh bonekanya, Karzai dan pemerintahannya, adalah penyebabnya. Dan terkadang mereka melihat sekelilingnya dan menekan Iran dengan menambahkan file baru ke dalam file-file krisis, lalu mengatakan omong kosong seperti ini.
Sesungguhnya keahlian militer para mujahid kami dan setelah tiga dekade jihad melawan negara super power dunia, mereka memiliki keahlian yang langka, banyak orang di dunia sangat perlu mengambilnya dari Imarah.
Bahkan Iran atau negara manapun tidak memiliki keahlian seperti yang dimiliki oleh para kader militer kami. Sesungguhnya Amerika sudah pailit dan kalah. Mereka mencari alasan yang dibuat-buat atas kekalahan terburuk sepanjang sejarahnya, dan mungkin kekalahan penghabisan bagi kekaisaran jahat Amerika.
Syarqul Ausath:
Meski jatuh korban meninggal dari kedua belah pihak.. ditambah lagi dengan korban meninggal penduduk sipil tak berdosa.. dan senjata berat pasukan NATO.. Apakah Anda yakin akan menang?
Qori Muhammad Yusuf:
Keyakinan kami meraih kemenangan merupakan bagian dari keyakinan kami kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Semua pasukan musuh tidak menggetarkan rambut di kepala kami. Sesungguhnya yang kami takutkan adalah dosa-dosa kami atau keterbatasan kami dalam ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu kami dan para mujahid kami selalu mawas diri. Dan Imarah Islam mengirimkan arahan dien dan mental ke berbagai front disamping arahan militer.
Syarqul Ausath:
Berapa gaji pejuang Taliban dalam sebulan.. kira-kira dalam kurs dolar?
Qori Muhammad Yusuf:
Saya yakin bahwa orang yang mengorbankan jiwa dan hidupnya di jalan Allah tidak memerlukan ganjaran materi dan dolar. Para mujahid kami tidak bekerja dengan gaji dan mereka tidak berurusan dengan dolar. Kami memberikannya kepada orang lain. Semua mujahid kami adalah sukarelawan hingga sebagian besar dari mereka datang dengan senjata pribadi mereka dan sebagian yang lain membawa harta dan keperluan-keperluan lainnya. Sebagian yang lain ditanggung oleh penduduk desanya dan kerabatnya sebagai bentuk pelaksanaan sistem yang sudah ada, hingga pada waktu pemerintahan Imarah yang pertama yang mana tidak dapat mencukupi sebagian besar para staf dan mujahidnya. Imarah membekali front-front dengan support dana yang berusaha untuk diperbaiki. Akan tetapi seluruh front berusaha mencukupi diri dengan bantuan keluarga dan kerabat di wilayahnya, mereka semua berasal dari keluarga dan kabilah yang sama.
Sangat sedikit kader yang disupport secara total oleh Imarah karena mereka tidak memiliki sumber penghasilan pribadi atau keluarga dan kabilah yang disebabkan oleh tekanan.
Syarqul Ausath:
Setelah berapa tahun lagi Anda memperkirakan kembalinya pemerintahan Taliban di Afghanistan.. 10 atau 20 tahun?
Qori Muhammad Yusuf:
Imarah Islam masih memerintah Afghanistan, dan tidak berhenti memerintah meski hanya dalam satu hari. Musuh sendiri mengakui bahwa Imarah mengendalikan 3/4 negeri. Bahkan lebih banyak sekali dari itu. Imarah memerintah Kabul di malam hari dan memerintah Kandahar selama 21 jam dalam sehari. Di seluruh kota-kota besar lainnya, musuh mengambil beberapa jam tambahan atau kehilangan beberapa jam lainnya sesuai perubahan situasi. Sampai di desa "Marjah", yang mana musuh memenuhi dunia dengan gaung namanya hingga mereka menjadikannya lebih terkenal dari Kabul, mujahidin berada di dalamnya dan bergerak dengan bebas lebih dari apa yang bisa dilakukan musuh. Desa ini menjadi salah satu tempat paling penting mujahidin dalam mewujudkan strategi yang menumpahkan dengan deras darah musuh dan perlengkapannya, dan yang terpenting adalah psikologis prajurit dan komandannya.
Syarqul Ausath:
Foto Mulla Muhammad Umar tersebar di berbagai surat kabar Barat.. Apakah itu fotonya atau mirip dengannya.. Kenapa Anda tidak menyebarkan fotonya.. Apakah dia nyata dan bukan fatamorgana?
Qori Muhammad Yusuf:
Mulla Muhammad Umar (Mujahid) hafizhahullah, gambarnya berada di hati seluruh penduduk Afghan dan seluruh kaum muslimin. Dia bagi penduduk Afghan bukanlah foto akan tetapi perwujudan dari kebebasan, kemerdekaan dan hukum syariat yang sebenarnya. Kami memilih untuk tidak menyebar fotonya walaupun dia nyata dan bukan fatamorgana, karena kami ingin dia tetap seperti itu.. mimpi buruk yang menggoncang tempat tidur para penjajah dan pengkhianat di Afghanistan, dan bayangan yang menghibur kesedihan orang-orang yang terzhalimi di Afghanistan dan di setiap tempat.
Syarqul Ausath:
Apakah Anda yakin bahwa syaikh Usamah bin Ladin adalah sebab langsung yang mendatangkan Amerika ke bumi Afghan?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami meyakini bahwa keputusan Amerika untuk menginvasi Afghanistan sudah sejak bertahun-tahun sebelum amaliyah September 2009.
Dan bahwa minyak Asia Tengah, menguasainya dan mengeluarkannya melalui jalan luar Rusia atau Iran merupakan faktor utama diantara semua faktor. Kemudian faktor opium setelah Imarah melarang penanamannya secara menyeluruh. Invasi akan tetap terjadi dengan kondisi apa pun, bahkan jika tidak ada peristiwa September.
Syarqul Ausath:
Apakah Anda yakin bahwa bin Ladin melanggar komitmen dan janji yang merupakan bagian dari hukum bai'at kepada Mulla Umar dengan melakukan serangan September tanpa sepengetahuan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Pertama, sampai saat ini kami tidak punya bukti bahwa syaikh Usamah bin Ladin yang melakukan amaliyah tersebut. Dan apa yang dikatakan oleh pemerintah Amerika tidak meyakinkan bagi kami. Ini adalah pendapat kami dan pendapat banyak orang di seluruh dunia.
Oleh karena itu kami meminta pembentukan badan internasional terpisah investigasi peristiwa September, untuk identifikasi pihak-pihak yang terlibat dan peran masing-masing pihak.
Dan sebelum itu terjadi, pihak mana pun bisa mengklaim apa saja yang diinginkannya.
wassalamu'alaikum
Tiada ulasan:
Catat Ulasan