"Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh(yang gugur syahid)pada jalan Allah itu mati.(Mereka tidak mati) bahkan mereka itu hidup (secara istimewa)di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki" ali-imran:169
sila klik
BOIKOT!!!
Isnin, 12 September 2011
Warga Mesir serbu gedung Kedutaan Israel di Kairo
Pendemo Mesir menyerbu gedung Kedutaan Israel di Kairo, menghancurkan beberapa dinding barikade di sekitar gedung dan seorang pendemo dilaporkan maut, lapor Press TV .
Polis Mesir menggunakan gas air mata untuk membubarkan pendemo.
Satu orang pendemo dilaporkan meninggal dunia karena sesak nafas setelah menghirup gas air mata dan sekitar 450 pendemo lainnya mengalami luka, ujar petugas medik.
Para pendemo melemparkan dokumen-dokumen ke luar jendela gedung kedutaan dan juga membakar satu kereta mesir.
Kerumunan pendemo berhasil menghuru harakan gedung kedutaan meskipun kehadiran pasukan keamanan bersenjata berat rejim Mesir di daerah tersebut.
Tembakan juga terdengar di dekat kedutaan.
Seorang pendemo merobek bendera Israel di kedutaan dengan diiringi sorak-sorai pendemo di tempat kejadian.
Bulan lalu, dalam protes Mesir lainnya seorang pendemo menjadi pahlawan nasional setelah ia memanjat dinding kedutaan Israel dan menurunkan bendera Israel serta menggantinya dengan bendera Mesir. Aksi tunjuk perasaan diadakan untuk mengutuk Israel karena telah membunuh sejumlah polis perbatasan Mesir.
Lima petugas perbatasan Mesir dilaporkan tewas dalam serangan oleh pasukan Zionis pada 18 Ogos lalu.
Demo yang diadakan pada Jumat (9/9) juga menyerukan pengusiran duta besar Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.
Dalam perkembangan lainnya, Yitzhak Levanon, Duta Besar Israel untuk Mesir dilaporkan telah meninggalkan Mesir pada Sabtu (10/9) pagi, beberapa jam setelah pendemo menyerbu kedutaan.
Menteri Pertahanan Zionis, Ehud Barak meminta , Leon Panetta pada Sabtu pagi waktu Tel Aviv dan mendesak Washington untuk membantu memberikan perlindungan kepada kedutaan Israel di Kairo.
Dalam peristiwa lainnya, puluhan ribu warga Mesir kembali berkumpul di Tahrir Square di ibukota, Kairo, menuntut pemerintahan militer untuk segera menyerahkan kekuasaan kepada sipil.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan