sila klik

BOIKOT!!!

BOIKOT!!!

Jangan Kita Lupa

Isnin, 29 Ogos 2011

Selamat Jalan Ramadhan,Moga Berjumpa Lagi

Alhamdulillah,tamatlah sudah Universiti Ramadhan pada tahun ini.Semoga,diri kita kembali kepada fitrah yang suci dari dosa dan noda.Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini lebih baik dari yang lepas,dan Allah akan mengampunkan setiap dosa kita hingga ke Ramadhan tahun depan.

Di dalam bulan Ramadhan jangan kita lupa peristiwa-peristiwa penting di dalam Islam.Bulan inilah perlantikan Nabi Muhammad berlaku,dan turunnya alQuran yang diwahyukan ke atas Rasulullah.Bulan ini jugalah bulan kemenangan umat Islam.Begitu banyak peristiwa yang boleh kita ambil sebagai pengajaran,dan motivasi untuk berjaya.

Kemenangan yang aku maksudkan seperti peperangan Badar yang sudah kita maklum.Penghancuran dan penguasaan kota 'Asqolan yang merupakan pintu masuk menuju kota Al Quds. Penghancuran dan penguasaan kota ini dilakukan oleh Sholahuddin Al Ayyubi sebagai strategi menahan laju kekuatan kaum salib (nasrani) yang akan merebut kota Quds.

Pada hari penaklukannya Sholahuddin Al Ayyubi berkata, " Demi Allah sesungguhnya penghancuran benteng di 'Asqolan lebih aku sukai walaupun aku harus kehilangan seluruh anakku, karena penguasaan 'Askolan adalah demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslimin." sekarang kota 'Asqolan dikenal dengan nama kota Asduud di Negara Palestin.
 
Tentera Mesir mampu menembus terusan Suez dan menghancurkan benteng Berlif serta menghancurkan kekuatan tentara Israel. Begitu juga tentara Syria mampu membebaskan beberapa wilayahnya dari tangan Israel. Semboyan pasukan pada peperangan tersebut adalah Allahu Akbar ( Allah Maha Besar).

Pada bulan ini juga Napoleon Bonaparte beserta pasukannya melakukan ekspansi ke Mesir tepatnya di kawasan Ghiza, usaha ini mengalami kegagalan sehingga pada tanggal 23 Ramadhan seluruh pasukan meninggalkan Mesir menuju wilayah Syam.

Begitulah sedikit sebanyak yang dapat aku ingatkan.Jadikan kisah-kisah di atas sebagai motivasi untuk kita sekarang.Yang saudara-saudara kita di Kashmir,Afghanistan,Moro,Selatan Thai,Palestin dan setiap pelusuk kita diserang itu.

Mungkin nampaknya agak terlambat untuk aku menceritakan kisah-kisah seperti ini.Sepatutnya awal Ramadhan dulu aku ingatkan kalian.Tetapi tidak rugi rasanya untuk aku menceritakan sekarang,kerana memang sudah kebiasaan manusia itu terlupa.Terlupa yang masih ada tanggungjawab kita di luar sana.Bukan hanya tahu bekerja,kemudian akhir bulan dapat gaji hanya untuk dihabiskan sendiri.Hidup hanya tahu makan dan minum untuk diri sendiri,umpama hidup binatang!

Oleh itu aku mengajak hayatilah makna takbir raya itu.Bukan hanya mendengar untuk menangis teringatkan kampung halaman sahaja.Itulah takbir kemenangan yang perlu kita hayati dan fahami.

Akhir kata maafkan aku,kerana memang diri ini pernah berbuat salah.Ada juga yang mengkritik terlalu kasar blog ini,maaflah.Bukan niat untuk menyakiti sesiapa,tetapi kadang-kadang pintu hati ini perlu disentak dengan kuat,baru sedar di dalamnya.

Selamat Hari Raya E'idulfitri,
Taqabbalallahu minna wa minkum,
Wa ja'alana minal 'aidin wal faizin.

Rabu, 10 Ogos 2011

Tiada Ramadhan Buat Muslim Uighur

Di saat Ramadhan yang sedang berlalu,jangan dilupakan saudara-saudara kita dari bang Uighur yang ditindas pada bulan Ramadhan ini.

Di tengah penangkapan, pembatasan puasa dan solat jamaah di masjid, Muslim Uighur kini menderita di bawah episode terbaru dari tindakan keras pemerintah kafir China terhadap minoriti etnik di wilayah barat laut Xinjiang.

“Jika ada tokoh agama yang membahas tentang Ramadhan selama kegiatan keagamaan, atau mendorong Muslim untuk mengambil bahagian, maka mereka akan kehilangan kebenaran mereka untuk berceramah,” ujar Dilxat Raxit, jurucakap Kongres Uighur Dunia yang berbasis di Munich seperti yang dilaporkan oleh Eurasia Review.


“Kes-kes yang lebih serius akan berakhir pada penangkapan, untuk hasutan agar Muslim terlibat dalam aktiviti keagamaan yang ‘ilegal’,” lanjutnya.
Sehari sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, sekurang-kurangnya 11 Muslim gugur dalam serangkaian serangan di wilayah barat laut Xinjiang tersebut.

Pemerintah kafir itu menyalahkan serangan terhadap etnis minoritas setelah polisi Cina menembak mati dua Muslim pada minggu sebelumnya.

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah 18 orang tewas dalam serangan di wilayah Xinjiang yang bergolak.Setelah rusuhan berlaku, lebih dari 100 Muslim Uighur ditahan oleh pemerintah China.
Kebanyakan dari mereka yang ditahan adalah Muslim yang sering hadir di masjid-masjid dan mereka yang memiliki istri mengenakan purdah, ujar penduduk setempat.

Ibukota Xinjiang, Urumqi, menjadi saksi atas adegan kekerasan mematikan ketika Muslim Uighur dibantai oleh etnik Han pada tahun 2009.

Kerusuhan mengakibatkan hampir 200 orang tewas dan lebih dari 1.700 terluka, menurut angka resmi yang dikeluarkan pihak berkuasa China.  Tapi menurut Muslim Uighur, yang berbahasa Turki, mereka mengatakan angka korban jauh lebih tinggi dan terutama dari komuniti mereka.

Tidak ada puasa
Beijing mulai melakukan sekatan terhadap Muslim Uighur saat bulan Ramadhan dimulai.
Seluruh Muslim dipaksa menandatangani “surat bertanggung jawab” yang berjanji akan menghindari puasa, solat tarawih atau kegiatan keagamaan lainnya selama bulan Ramadhan.

“Puasa selama bulan Ramadhan adalah sebuah kebiasaan yang dijalankan etnik, dan mereka diperbolehkan melakukan itu,” klaim seorang pegawai yang menjawab telefon di pejabat pemerintahan lokal saat mengesahkan sekatan yang dilakukan pihak  berkuasa.
“Tapi mereka dilarang untuk mengadakan kegiatan keagamaan selama Ramadhan,” tambahnya.
“Anggota parti tidak diperbolehkan untuk berpuasa, juga sama halnya dengan PNS.”
Adapun perusahaan swasta, pekerja Muslim ditawarkan makan siang selama Ramadhan.  Bagi mereka yang menolaknya akan kehilangan bonus tahunan atau bahkan pekerjaan mereka.

Para pejabat juga mensasarkan sekolah-sekolah, mereka menyediakan makan siang percuma selama Ramadhan.

Seorang Muslim Uighur menyatakan bahwa siswa di bawah 18 tahun dilarang berpuasa selama Ramadhan.  Selain itu, kempen pemerintah memaksa restoran di wilayah majoriti Muslim untuk tetap berbuka sepanjang hari.

Sekatan lainnya juga dikenakan pada orang yang ingin menghadiri solat berjamaah di masjid.  Setiap orang yang ingin berjamaah di masjid, harus mendaftar dan memiliki kad dengan identiti nasional mereka.
“Mereka harus terdaftar,” ujar Raxit.
“Setelah sholat, mereka tidak diizinkan untuk berkumpul atau berdiskusi satu sama lainnya.”
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan iman untuk saudara-saudara kita, Muslim Uighur di Xinjiang, Cina, aamiin.

Isnin, 1 Ogos 2011

Ramadhan,Hidayah Datang Menyapa

Tiap kali kembalinya bulan Ramadhan,teringat aku kenangan yang lama.Kalau tidak kerana bulan Ramadhan,mungkin aku tidak akan menjejakkan kaki ke surau dan majlis ilmu.Bagi orang melayu,solat terawikh satu kerugian sangat besar ditinggalkan secara jemaah.Kalau tidak pergi surau,tidak sah solat terawikh itu.

Pada tahun 2006,tahun itu aku tinggal di rumah baru.Aku tinggal berhampiran surau yang memang sudah diketahui 'panasnya' penceramah-penceramah di situ.Solat terawikh diselitkan dengan tazkirah 30minit.Di dalam tazkirah-tazkirah yang aku dengar ketika itu,kerap kali penceramah menyindir jemaah yang hanya hadir di bulan Ramadhan sahaja.Seolah olah di bulan lain tidak kenal lagi jalan ke surau.

Walaupun usia aku ketika itu hanya 13 tahun,tetapi terasa juga tusukan ke hatiku.Di atas hidayah Allah,aku berazam selepas Ramadhan tapak kaki aku akan melangkah semula ke surau itu.Disebabkan kepadatan jadual kuliah maghrib,semakin hari aku mendengar isi-isi kuliah,semakin aku rasakan kekurangan ilmu.Oleh sebab ustaz-ustaz yang dijemput juga dari PAS,aku mula mengkaji mengenai PAS walaupun sudah menyokong sejak umur 6tahun.

Disebabkan kuliah-kuliah itu jugalah,semakin hari aku rasa mahu menjadi penyampai juga.Oleh sebab itulah,aku harus menukar sekolah ke sekolah agama.Tumbuhnya tahfiz-tahfiz yang semakin banyak,aku tekad menukar ke sekolah tahfiz walaupun aku tak tahu pun yang tahfiz tempat menghafaz quran.

Walaupun nampak punca mendapat hidayah itu kecil,tapi kesan yang aku alami sekarang ini sangat besar.Sehingga sekarang aku juga seorang pemuda PAS yang aktif,dan paling muda sehingga sekarang hanya kerana Allah menemukan aku dengan majlis ilmu yang mula aku dengar bulan Ramadhan 5tahun lepas.

Semoga Ramadhan kali ini lebih besar maknanya pada aku.Lebih banyak dapatku kaut keuntungan di dalam bulan yang mulia ini..

Selamat Kembali Ramadhan...

klik!!